BukuKumpulan Puisi Kepingan Kehidupan 1 ini dikerasikan oleh KPS Komunitas Pena Santri, contoh puisi lainya bisa dilihat di
SAYU YANG KESEKIAN By Ahmozy Kebumen Hari berganti, Pagi beralih siang, Siang beralih malam, Dan manusia juga potensi seperti itu, Berubah, Dengan hati-hati harusnya melangkah lagi, Mengenang kegelisahan hati, Mengharap nanti, Semoga Engkau bersedia saat ku harus kembali, Tapi hati haruslah sabar menahan diri, Sebab, saya tak tau hatimu masihkah memiliki, atau Hanya seutas hati yang diam namun tanpa ilahi, Manusia selalu potensi, Saat sakit, Kepala seperti tertusuk jarum yang semakin dalam menusuk, Tubuh terasa panas seperti matahari yang kehilangan pohon, dan Teduhnya, Begitulah wajar manusia, Dada terasa perih menelan sesuatu yang termakan, Termasuk kepedihan yang bisa tertelan, Tentang hubungan kita yang di pisahkan, Karena keadaan, Namun, sayu yang kesekian ini, Semoga tak menjauhkan dari ridho Tuhan, Karena manusia selalu potensi, Sejak kita melangkah, Sesuatu yang sulit terlupakan pasti, Entah tangan lembutnya, Senyum manisnya, Paras cantiknya, dan Semua tentangnya yang gemulai, Padahal dekat dengannya, Begitu mendamaikan hati, Manusia selalu potensi, Kemanapun langkah tertuju, Selalulah bawa batangnya, Kalaupun sempat terlupa, Itu akan membawa kita merupa bayang yang pernah kita pejamkan, Kita tak pernah tau apa yang Tuhan rencanakan, dan Bisa dipastikan, Manusia selalu potensi, Di balik sakit, Di balik kisah, Di balik kata-kata, Di balik do'a-do'a, atau Di balik sayu yang kesekian, Entah siapa nanti yang menjadi pemenangnya, Semoga tetap karena Ridha ya, Bukan karena sakit, Kisah, Kata-kata, ataupun Sayu yang kesekian.
Kegiatanini disambut antusias oleh anak-anak pelajar (santri) pondok pesantren Al Matin, karna selain memberikan beberapa materi mengenai tentang teknik membaca puisi kegiatan ini juga diisi dengan games edukasi seperti tebak-tebakan materi yang sudah di bahas sesi tanya jawab berhadian, mencoba unjuk gigi maju untuk membacakan puisi dan lain-lain.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pesantren sebagai suatu lembaga keagamaan yang mengajarkan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam. Keadaan semacam ini masih pada pesantren-pesantren di Pulau Jawa dan Pulau Madura atau di Daerah-daerah lainnya dapat kita ketahui yang bercorak tradisional. Namun pesantren yang modern tidak hanya mengajarkan agama saja, tetapi juga mengajarkan ilmu-ilmu umum. Terus bagaimana sih kehidupan dan kegiatan di pondok pesantren Modern tersebut?, mari kita banyak para remaja yang menginginkan untuk melanjutkan pendidikan nya dipondok pesantren apalagi Orangtua sangat mendukung. Dan ada juga sebagian yang tidak menginginkan untuk melanjutkan ke pesantren, karena mereka sering menilai jika kita sekolah atau tinggal dipesantren sangatlah tidak menyenangkan, ada yang bilang kalau didalam pondok tersebut kita jauh dari orang tua, makanan yang disediakan didalam sana kebanyakan kita sering mengosumsi ikan asin, nanti dipondok kita hanya tidur sebentar tapi bangun sangatlah cepat, ada juga yang bilang dipesantren sangat lah menyeramkan karena banyak sekali hantu atau penghuni. Baca juga Menjemput Keberkahan Musafir Mahabbah Kaum Sarungan Kota Santri Tapi, kalau kita belum tinggal disana pasti menganggap hal nya seperti itu, berbeda dengan orang yang sangat suka merantau atau jauh dari orang tua pasti mereka menganggap hal tersebut sebagai tantangan atau suatu kemuliaan untuk menjadi santri yang berakhlak mulia, penghafal Al Qur’an dan bisa membawa orang tua mereka ke surga kelak. Sebenarnya kita semua pasti dapat merasakan betapa indahnya atau bahagianya bisa menjadi santri penghafal Al Qur’an dan berakhlak mulia. Para santri pasti akan merasa nyaman tinggal dipondok pesantren modern karena disanalah kita mendapat Ilmu Dunia dan Akhirat. Tetapi kita mendapatkan Ilmu Dunia hanya sedikit saja dan ilmu Akhirat lah yang lebih banyak kita pelajari berbeda dengan sekolah diluar, misalnya disekolah Negeri yang mempelajari Ilmu agama hanya beberapa saja disetiap pelajarannya karena disekolah tersebut ada juga orang yang non dipondok pesantren ini terdiri dari santri putra dan santri putri. Santri-santri yang belajar dipondok pesantren berasal diberbagai daerah diseluruh Indonesia bahkan ada pesantren yang berasal dari luar Indonesia, dan inilah santri-santri yang berjuang giat untuk mencari ilmu kepondok pesantren. Tidak heran kalau dipondok pesantren banyak sekali anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan nya beribuan lebih para anak remaja yang ingin mendaftarkan diri mereka di pesantren untuk melanjutkan pendidikan nya. Dan sekarang anak remaja yang ada dipesantren diperkirakan ada sekitar seribuan lebih para santri yang ada dipondok pesantren tersebut jika kita gabungkan dengan santriwan dan santriwati putra dan putri. Jika kita melihat suasana kegiatan atau kehidupan didalam pondok pesantren tersebut, suasana didalam sana sangat lah berbeda dengan suasana diluar dimana santriwan dan santriwati putra dan putri dipisahkan tempat tinggalnya, nama tempat tinggal mereka atau sering mereka sebut yaitu dipondok pesantren modern ini jika diwaktu subuh di mulai dari Pukul 0330 para santri mulai bangun tidur dan langsung di bimbing oleh para pengurus untuk mengambil wudhu dan setelah itu mereka langsung mengerjakan shalat sunnah tahajud sebelum datang waktu shalat shubuh. Setelah mereka melaksanakan shalat shubuh merekapun berkumpul perkelompok untuk di bimbing belajar membaca Al Qur’an bersama pembimbing kelompok masing-masing dan tahfidz menghafal Al Qur’an wajib disetiap para santri untuk menghafal dan menyetor ke ustadz/ustazah mereka. Baca juga Jangan tanyakan 3 Hal Ini Kepada Santri BaruDi lanjut Pukul 0650 merekapun masuk sekolah dan melaksanakan kegiatan belajar bersama para ustadz/ustazah nya. Pukul 1400 para santri akhirnya selesai kegiatan disekolah, dan dilanjutkan dengan makan siang dan setelah itu mereka istirahat di siang hari. Bangun dari tidur siang mereka, anak-anak langsung berwudhu untuk melaksanakan shalat ashar berjamaah dan diteruskan membaca Al Quran bersama yang dilaksanakan langsung dimushalla seusai shalat ashar berjamaah. Dilanjut lagi seusai sholat ashar para santri untuk belajar kitab atau belajar tentang Ilmu agama, ini dinamakan Dayah. Selain hanya belajar ilmu agama kegiatan para santri disore harinya selain dayah mereka juga melakukan kegiatan berolahraga, tempat olahraga mereka sudah tersedia di pondok pesantren tersebut. Ada lapangan basket, lapangan voli, lapangan bulu tangkis dan lapangan bola khusus para santriwan laki-laki. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Menyambuthari Santri, puisi-puisi yang diterbitkan adalah puisi Santri menyentuh hati atau puisi bertema Santri dan kata kata santri dalam bentuk puisi yang berkisah tentang kehidupan santri dan seluk beluk seorang Santri atau seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di Pesantren.
Puisi Tentang Pesantren – Sebagai seorang Santri maupun Santriwati di Pondok Pesantren, terutama yang duduk di bangku SMP dan SMA, pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan Syair di SMP dan SMA Pondok Pesantren, biasanya di Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sudah diajarkan mengenai apa itu Puisi, cara membuat nya, contoh Puisi menyayat hati dan pembahasan lain mengenai karya Tentang PesantrenPuisi Tentang GuruPuisi PerpisahanPuisi Tentang Santri PesantrenPuisi Berantai Tentang PesantrenPuisi Pesantren Tentang Bulan RamadhanKESIMPULANNah, untuk para Santri dan Santriwati, kalian bisa bikin Puisi pendek tentang Pesantren, tentang Cinta pada Guru, tentang Kasih Sayang Orang Tua dan berbagai tema Puisi ada juga tema Puisi Berantai tentang Pesantren yang sedang cukup ramai belakangan ini. Berikut kami sudah menyiapkan beberapa referensi Puisi tentang Pesantren pendek menyayat suatu Acara di Pondok Pesantren seperti Milad, Perpisahan, Pentas Seni, Lomba 17 Agustus dan lain sebagainya seringkali Panitia menyediakan waktu untuk Santri dan Santriwati unjuk susunan acara lain-lain atau Hiburan, nanti akan dibacakan oleh MC atau Pembawa Acara. Sedikit informasi, saat ini ada beberapa Pondok Pesantren yang sudah menerapkan teks MC Bahasa Inggris, terutama di Pesantren Modern seperti Pondok Pesantren Al Azhar, Zam-Zam dan lain dari bahasa apapun yang digunakan MC, inti nya ketika dalam sebuah Acara Pesantren, Putra Putri naik ke atas panggung sebagai salah satu penampil, pasti sebagai Orang Tua kalian merasa banyak jenis penampilan yang bisa dihadirkan para Santri dan Santriwati, diantaranya bernyanyi Solo, bernyanyi Grup / Band, Tari Tradisional, Dance Modern hingga membacakan Syair Puisi tentang Pesantren yang menyayat banyak juga pilihan Puisi tentang Pesantren untuk Orang Tua, Guru, Santri maupun Santriwati yang begitu menyentuh hati. Kemudian di beberapa Ponpes Modern, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, biasanya Ustadz atau Ustadzah memberikan tugas untuk membuat Syair Puisi tentang demikian, kalian bisa melihat beberapa contoh Puisi tentang Pesantren berikut ini sebagai referensi dalam menulis teks Puisi tentang Anak Pesantren Puisi Tentang GuruPertama ada rekomendasi Puisi Pesantren tentang cinta seorang Santri pada Kyai, Abah atau Pak Guru di Pondok kemarin rasanya,Engkau memompa semangat senyum dan semangat kau berangkat masih terekam kita agama dan bawah bendera besar pesanmu penuh semangat kala tersenyum!Berikan semangatmu!Tunjukan potensimu!Abah mendukungmu!Terus rindu.=============================Kiai MukhalasinKiai Mukhalasin dari bawah cahaya generasi bangsa, daku hadur di pesanmu mengajarkan hidup penuh terjal harus agama tak kenal kata lelah, kata engkau malam rindu suara engkau saat membaca kitab kalam ilahi, kata demi dari konflik makna dan terus bermimpi tentang membawa luka hati yang karena cinta daku dalam pelukan surgaEngkau datang membawa aura dalam relung tubuh ringkik masih itu, di suatu tentang engkau terus datang tanpa waktu engkau datang bersepedaLalu terbuai angin melengkapi sejak mendengar canda sudut dengan apa aku engkau luar biasa, engkau dalam pikiran dan rasaSulit untuk begitu adanyaKhawatir kesempuranaan ini tanpa jejak bersama sejuta kenangan dan hati yang diam melawan semua diabadikan dalam PerpisahanKedua, ada juga Puisi Anak Pesantren yang bercerita tentang Perpisahan. Puisi seperti ini cukup menyentuh hati, dan biasanya ditujukan untuk Guru yang sudah tiada atau dibacakan dalam momen Perpisahan kepergian engkau begitu luar petir di siang tak siap tanpa yang itu tanpa masih penuh udara berubah begitu kelam,Engkau pergi dalam wajah mencoba terjatuh mengalir tanpa pucat bak cepat, aku Tentang Santri PesantrenKemudian untuk para Anak Pesantren, berikut ada beberapa contoh Puisi tentang Santri Pesantren SANTRIPerjuangan yang panjangSayatan pedih yang terukirBahagia dan duka berlaluBersama tawa palsu dan tangis piluRasa sakit yang membeludakRasa rindu yang membuncahHidup bagai dalam penjaraTerkekang erat aturanMeski banyak hal sulit yang melelahkanMeski beratpun tetep bertahanDisinilah hebat nya perjuangan kamiSebagai seorang SANTRI!karya D_Hope 127==============================PondokkuSuara rintik riuh rumput diterpa anginBukit-bukit indah yang tinggi menjulangMengelilingi pondokku iniSenja yang indah mulai tenggelamDiantara bukit-bukit yang indah menawanWarna langit yang cerah nan indahMengelilingi langit pondokkuTarik riuh suara ribuan santri mengajiSambil menunggu azan maghribHal ini membuatku rinduAkan suasana pondok pesantrenSemoga aku berumur panjangUntuk belajar di pesantren lagikarya RAZAPuisi Berantai Tentang PesantrenKemudian ada juga jenis Puisi Berantai tentang Pesantren. Puisi semacam ini cukup unik, karena bakal dibacakan oleh sedikitnya 5 orang dan mereka akan membaca teks Puisi Berantai secara bergantian tanpa titik PESANTREN KUPesantren, tugasmu belum usai,Dari rahimmu lahir pencerah-pencerah negeri,Dari dirimu terpancar sinar-sinar Ilahi,Dari dirimu kemanusiaan dan ketuhanan, melebur menjadi sosok-sosok panutan,Kau bak mata air bening yang mengalirkan hidayah dan pencerahan Ilahi yang tak bertepi,Pesantren ku,Islam kau Indonesiakan, Indonesia kau pancasilakan, Pancasila kau Islamkan,Jiwaragamu merah putih, semangat mu Allahu Akbar,Kau benar-benar Indonesia,Pesantren ku,Keragaman Indonesia kau mulyakan,Jatidiri bangsa kau bela hingga akhir nafas mu,Islam Indonesia kau bahanakan,Menggelegar kepelosok nusantara,Menggema disaantero negeriPesantren ku,Kau takpernah silau, tak pernah tertipu oleh tawaran kebahagiaan sunyiDari sampah-sampah simbolisme visual,Yang tecerabut dari akar realitas yang meninabobokan,Kau istiqomah memilih kesederhanaan,Kesederhanaan haqiqi yang membahagiakan,Kebahagiaan yang dirihoi oleh yang maha sederhana,Pesantren ku,Air mata benih itu terus mengalir mencerahkan, mencahayakan hakekat kearifan,Kau penjaga gawang nasionalisme negeri ini,Kau perawat budaya luhur bangsa ini,Kau pembimbing suci keimanan umat ini,Kau tak goyah dihempas badai globalisasi,Tak tergilas arus modernisasi,Tak lekang oleh panas,Tak lapuk oleh hujan,Karena ayat-ayat suci dan sunah nabi selalu menjadi tarikan nafas suci mu,Pesantren ku,Kau tak boleh sembunyi di lorong-lorong sunyi peradaban dan terkurung oleh ruang dan waktu,Kau tak boleh menjadi penonton cemburu,Kau harus bertengger di pusaran peradaban,Karena hakekatnya, kau adalah peradaban itu sendiri,Pesantren kuKau harus jadi pengendali peradaban,Teguh tak menyerah nafaskan Islam IndonesiaSumbangsih mu tak terbilang, walau bagianmu terbatas,Karena keikhlasan mu tak berujungDarah, nyawa telah kau hibahkan untuk memerdekakan,Kau harus mengisi kemerdekaanTunjukan jatidirimu,Cahayakan kebenaran,Tugasmu belum usai,Pesantren Oleh RomahurmuzySutardji Calzoum BachriFatin HamamaBadriyah FayumiAhmadun Yosi HerfandaHelvy Tiana RosaInayah WahidCandra MalikJoko PinurboPrie GSVina CandrawatiPuisi Pesantren Tentang Bulan RamadhanTerakhir, Puisi tentang kenikmatan Bulan Suci Ramadhan juga telah kami siapkan di bawah ini Menjelang puasaAku berpuisiseperti pagiseperti BayiBangun dari mimpi,Memandang halaman daun-daun basah terbenamKusapu dengan kalam Tuhanlidi-lidi abjad selawatMengumpulkan rindu pada hadiratnyaAku debu basah di tanah Al MustafaMelekat cinta, memasrah batinuntuk hari yang suci=========================KU DENGAR ADZAN ITUMaghrib itu begitu cinta aku padanyaSeupa nasi masuk ke dalam hatiMenjadi selawat yang menyejukkan hidupkuTak ada yang lebih indah dari azan ituSuara yang memanggil namamu di dadakuAku gemetar aku rinduAaktu seolah melesat ke masa lalumemandangmu tersenyum padaku========================MALAM TARAWIHMalam itu tak ada yang lebih nikmatkecuali mengikuti sunahmuSebelas rekaat atau dua puluh tigasama saja di hadapan Tuhanyang penting hati senantiasa menyimpancinta padamu kanjeng Nabi di malam ituAku pun tersungkur lupa diriyang kuingat hanya namaMu,hanya engkau, hanya rinduKESIMPULANDemikianlah rekomendasi dari mengenai Puisi tentang Pesantren dengan tema kasih sayang Santri pada Guru nya, Cinta Santri pada Orang Tua, Puisi Cinta para Santri, Perpisahan dan lain kalian tinggal pilih Puisi mana yang ingin dibacakan atau di contoh sebagai referensi pembuatan Puisi tentang Pesantren untuk mengerjakan tugas Bahasa Indonesia di Pondok Pesantren.
Kehidupandi pesantren tak akan pernah habis untuk dibahas dan diceritakan. Dinamika didalamnya seakan selalu menarik untuk diperbincangkan. Sebuah kehidupan yang tidak pernah berhenti dari sebuah kegiatan yang dimulai dari bangun pagi, belajar pagi siang dan malam lalu tidur hingga bangun lagi. Ragam kegiatan yang telah diatur sedemikian rupa
5 Puisi Ulang Tahun Pondok Pesantren Tak terasa Hampir seperempat lebih kau berkiprahUntuk kami, dan bangsa iniDua puluh sembilan tahun menjadi sejarahMengemban tugas juga amanahTak terasa,Begitu banyak sudah keringat yang engkau keluarkanPerjuanganmu mencetak generasi islamiPenuh rintangan dan duriWahai Fatchul UlumkuBangunan sederhana ini menjadi saksi bisuDalam kami mencatat ilmuLantunan ayat Al-Qur’an menggugah imanLantunan sholawat menggema setiap saatSelamat milad Fatchul UlumkuSemoga kiprahmu abadi selaluEngkau menjadi jembatan kamiUntuk meraih semua mimpi-mimpiTerimakasih Fatchul UlumkuAtas jasa dan juga ilmumuEngkau yang selalu mengajari kamiApa itu arti mandiriDarimu aku bisa mengenal huruf hijaiyyahNun mati bertemu ya’, idghom bighunnahNun mati bertemu lam, idghom bilaghunnahDan, nun mati bertemu ba’, itulah bacaan iqlabDibalik tembok itu Aku dikenalkan tauhid, shorof dan juga nahwuDidalam kamar ituAku dikenalkan dengan teman-temankuTepat dihari yang istimewa iniAku coretkan ungkapan hatiBetapa hidup ini menjadi berartiAtas bimbingan dan do’a kyaiDari santri untuk Negri Puisi 2"Selamat Ulang Tahun Abahku Tersayang"Tak terasa waktu terus bergantiKiprahmu pun slalu dinantiAsa juangmu tanpa hentiMembangun umat menjaga negeriSelamat ulang tahun abahku tercintaSemoga panjang umur berkah maslahatSehat manfaat membimbing umatRidlo Ilahi kan slalu mengirimuSelamat ulang tahun abahku tersayangKami selalu menyayangimuKami slalu bangga padamuNegeri inipun slalu mengagumimuAbahku tercintaKami selalu mendoakanmuKami slalu mendukungmuKami slalu iringi langkah perjuanganmuAbahku tersayangPerjuangan mu selalu berhargaBimbinganmu menjadi penataNasihatmu slalu membahanaKepemimpinanmu slalu di dambaSmoga Allah slalu menjagaMenjadikanmu hambaNya yg slalu dicintaMelimpahkan segala RahmatNyaUntuk Abahku KH. Ma'ruf Amin sang ulama yg slalu berjuang membimbing dan membangun umat, bangsa, dan 3dirgahayu sekolahkudirgahayu sekolahku.....terimakasih atas jasa jasamuyang telah membantu kumembantuku untuk menimba ilmudirgahayu sekolahkutaktersa waktu terus begantitakterasa dirimu telah tuaberiring jalannya waktu kau menuntunkudisinilah semua terjadiada keluh kesahtangis sesaldan riu ria. semua warga sekolahsekali lagi kuucapkanDIRGAHAYU SEKOLAHKUPuisi 4Cahaya ilmuBerbagai tunas bangsa kau cerdaskan Bermacam kebodohan pula kau hapuskanKau lah sumber cahaya ilmu abadiSampai kapanpu takkan pernah matiSekolahku kau kan ku rangkai dilubuk hatiMenhjaga nama baikmu adalah janji suciTerang cahayamu ku telusuri walau jalan berduriTetesan ilmumu membentuk kepribadian yang hakikiLentera hati mendo’akan pengapdianmuMenembuskan cakrawala kehidupan tanpa batasSemoga langkahmu semakin lebih baikSebuah ucapan ulang tahun ku persembahkan untuk sekolahkuPuisi 5Satu satu langkah tertitiBerjalan pada tapak tapak keikhlasanMunuju arah meghidupkan obor kecerdasanMeninggalkan gurat keikhlasan...Satu satu langkah tertitiSilih berganti,Pengabdi tiada usaiDidik tunas muda, tanamkan bekal kehidupan, Untuk rasanya kelak,Untuk asin, pahit, manis, asam nya rasa jadikan perlahan, tempah nafas perjuangan,Bentuk karakter hidup, untuk dapat titian titian baruBukan lah sedikit, juga tidaklah terlalu adanya,Diusia mudamu empat puluh delapan tahun,Gedung membisu,Guru bertauladanAnak beriak canda tawaSekuriti tegak berdiriOrang tua ikut berbisikSemua mengelora menjadi saksiSaksi buat lakumu telah para pengabdi, saksi tempat mencari,Saksi yang lama hilangkan abdi kata tuk berhentiBentuk diri menjadi bakti tidaklah cukup,Kata bukanlah nada,Lagu pun diam tersipu malu,Puisi bukankah syair,Tuk lukiskan betapa engkau telah menjamu menyiram,Hidupkan jamur jamur penghias tawa, tangis, tercampur torehkan diri hadikan haru...Satu satu langkah tertatih...Bisunya diri tuk menjerit ucap riang tak salam bahagia kami
Pengangkatantema kegiatan tersebut dilatar belakangi oleh keresahan yang muncul pada diri mahasiswa ketika mendengar, membaca, dan menonton berita yang ramai akhir-akhir ini terkait kasus-kasus pelecehan serta kekerasan seksual yang terjadi di Pondok pesantren. Padahal, sebagai mana faktanya Pondok Pesanten merupakan Lembaga Pendidikan Islam
Berikut ini adalah puisi tentang kehidupan Pesantren dengan judul puisi pondok pesantren cintaku. bagaimana kisah cerita kehidupan di pesantren dalam bait puisi pesantren yang ditulis oleh anak bercerita seperti puisi santri menuntut ilmu dan puisi renungan santri ataukah berkisah seperti dalam kata kata puisi tentang santriwatiUntuk lebih jelasnya puisi tentang kehidupan di pondok pesantren dan prihal puisi santri Indonesia disimak saja puisi karya anak santri dalam puisi pondok pesantren cintaku dibawah PESANTREN CINTAKUKarya WahyudinurDari rimah aku bertujuan kepondokUntuk mencari ilmu danmenghilngkan kebodohandi pondok…Kumeninggalkan orang tuaalat elektronik dan meninggalkan pacar kitaDi pondok…kita mengaji kitab kuningbukan novel bukan komikyang sering kita baca dirumahKita bestel tiap bulandan kita di pondok….harus rajin, semangat, tekun dan sabar dalam menghapitnyaKita dirumahmakan ayam, burger, pitza, dan lain-lain tapi di pondok….Kita hanya makanoreg, tahu, oncom,tongkol, telur di pondok….Kita harus punya tatakramadan akhlakul karimahdan harus saling kenal mengenalDi pondok….harus menghargai kiyai,orang yang lebih tua dari kita di pondok……itu harus belajar, sholat jama’ahngaji di kiyai atau ustadzdi pondok…….kita harus mentaati tata tertibYang ada di pondokkalau kita pulang,…..wajib izin dahulu kepada kiyaipengasuh atau ketua pondok"Feb, juga Kumpulan puisi hari santri nasional terbaikDemikianlah puisi tentang kehidupan pesantren dengan judul puisi pondok pesantren cintaku, baca juga puisi perpisahan pondok pesantren atau puisi tentang pondokku yang telah diterbitkan sebelumnyaSemoga puisi tentang kehidupan pesantren berjudul pondok pesantren cintaku dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi tentang santri masa depan atau puisi tentang mondok.
LihatJuga. Terapan teori-teori behavioristik dalam kegiatan muhadharah: studi kasus di Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura / Arie Muhammad Dliyauddin oleh: Dliyauddin, Arie Muhammad Terbitan: (2019) ; Penerapan Prinsip Belajar Behavioristik dalam Kegiatan Muhadharah Di Tarbiyatu Muallimien Al-Islamiyah Pondok Al-Amien Prenduan Sumenep Madura
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hasil Penulisan Santri saat mengadakan kegiatan PELATIHAN KEPEMIMPINAN di Perpus Ponpes Mu'allimin Babaan Ciwaringin Cirebon 19/2/2016SANTRIKarya Ade Kolana kmr 18Santri adalah seorang yang pemberaniSantri adalah seorang yang suka mengajiSantri adalah seorang yang suka memberiSantri adalah seorang yang mandiri PONDOKKU Karya M. Rizqi Abdul Jabar kmr 21 Pondokku ……….Disitu Aku belajar menuntut IlmuDisitu Aku Membentuk jatidiriDisitu aku belajar berbakti kepada guru dan orang tuaDisitu Aku belajar Mandiri agar menjadi pribadi yang baikDisitu Aku belajar memimpin diri sendiriDisitu aku belajar memimpin umatDisitu Aku belajar memimpin MasyarakatDisitu Aku belajar memimpin rakyatDisitu aku belajar kebenaranPondokku yang ku banggakanPERJUANGANKU Karya Ali Shidiq kmr 02Perjuanganku yang begitu melelahkanPerjuanganku yang begitu menyusahkanBetapa lamanya Aku berjuangSampai keringatku ini bercucur baurSANTRI ADALAH SEORANG YANG BERANI Karya M. Ahan Fajroihan kmr18 Santri adalah seorang yang beraniUntuk berjuang demi mencari IlmuSantri tugasnya mengaji setiap hariDan mentaati para kiyai para sesepuhSantri mencari ilmu setiap hariSholat jama’ah lima waktu untuk mencari keridhoan AllahDan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakatDan menjadi orang yang berakhlakul karimahDan patut di teladani oleh masyarakatDan mentaati peraturan gusti NabiSANTRI PRINSIPE NURUT KIYAI MODALE WEKEL NGAJI Karya Itqon Ba’alawie kmr 14Santri…..Baka Adus ngantriBaka ngising ngantriLamun bli ngantri, ngising lan aduse ning kaliBaka mangan kaya meriTapi bisa nyandang kaya bapak menteriItulah santri….Yang selalu mangaji setiap hari dirumah bapak kiyaisupaya dadi kiyaiAmien……SANTRI YANG SELALU MENGAJI Karya M. Fahmil Ilmi An-Nafi’I kmr 17Santri yang selalu mengajiYang mencari ilmu setiap hariUntuk mencari ridho ilahiUntuk mencari ridho Kanjeng NabiMenjalankan perintah IlahiTuk menghilangkan kebodohanDanmencari kepintaranSANTRI MU’ALLIMIN karya Havi Denta Mu’min kmr 03dialah santri, seorang pemimpinsang santri, dia yang menuntut haq dan kewajibansantri mu’allimin……Pemimpin bagi bangsa……Pemimpin umat…Santri Mu’allimin……Engkau yang bijaksanaYang jauh - jauh dari pelosokYang hanya ingin mencari secerah cahayaSantri Mu’allimin….Dini hari terbangunHanya untuk sholat shubuh, mengajiOh santri mu’allimin…engkau pemimpinkuOh santri mu’allimin…engkau junjungankuOh santri mu’allimin…engkau panutankuOh santri mu’allimin…engkau sang pemimpin sejatiPENCARIAN HIDUP karya Ahmad Fauzi kmr 09Jauh ku periUntuk mencari jati diriMencari ilmu agama, untuk kebahagiaan duniaTidak pula kebahagian akhiratMenembus dinginnya malamMenempu parjalanan waktuCoretan demi coretan telah banyak menghiassetiap hati dan relung pikiranberdo’a kepada tuhan agar mendapat masa depanyang hanya dapat dipandangdalam kesunyian malammenjadi orang yang terpandangPEMIMPIN Karya Auliya Hasby kmr 18Pemimpinku……Sungguh besar perjuanganmuTak trhingga penghormatanmu terhadapkuMenjalankan tugas tanpa merasa lelahHatiku berdetak kagum melihatmuPemimpinku…..Berjayalah engkauEngkau sebagai penyemangatkuTerpujilah engkauSungguh ku berterima kasih banyak terhadapmuTerimakasih oh pemimpinku…..SANTRI PERGI KE PENJURU DUNIA Karya Jujun Junaedi kmr 17Santri pergi ke penjuru duniaHanya untuk mencari cita - citaYang tinggi setinggi langitDari mulai kaki kanan kita melangkahJanganlah kita memikirkan perkaraYang tidak mementingkanPikirkanlah kalianHanya untuk belajar, belajar, dan belajarDan ingat tujuan dari rumahmu….Semangat….!!!BUMI PASANTREN Karya M. Akmal Al Fazar kmr 04Bumi pesantren adalah tempat belajarBagi para santri menimba ilmu keagamaanMendalami prinsip - prinsip syare’at IslamDi pesantrn kita harus belajar hidup susahHarus jauh dari orang tuaMakan kita cari sendiriMencuci pakainan pun sendiriDisini kami mencari setetes ridho dari kiyaiBekal masa depan nanti..SANTRI MU’ALLIMIN LANANGE JAGAT Karya Ibnu Rizik kmr 04Santri mu’allimin lanange jagatSantri kang bakal ngurusi umatInsya Allah selamat dunia akheratNyandange santri kaya pa menteriMangane santri kaya meriIreng - ireng kereta apiBagena ireng akeh kang ngantriMu’allimat Kamaliyah pasti..SANTRI CALON PEMIMPIN MASYARAKAT Karya Ahmad Dhofa Aqil kmr01Wahai santri….Kau adalah calon pemimpin masyarakatSantri…Kedatanganmu ditunggu masyarakatWahai santri….Kau berangakt ke pondok pesantrenDiantar oleh orang tua dengan penuh kasihSemangat yang luar biasaWahai santri….Kau belajar dengan penuh deritaKau tidur tidak seperti di rumahYang selalu menggunakan kasur dan segala macamKau makan dengan lauk seadanyaWaktu kau tidak punya uangKau mencari ke setiap kamarSantri…..Kau adalah panutan masyarakatDan dengan ilmu mu mampu menghidupkan kehidupanYang semula sepi menjadi ramai karena pengajian….DI PONDOK PESANTRENKarya M. Sirojudin kmr02Dari rimah aku bertujuan kepondokUntuk mencari ilmu dan menghilngkan kebodohanDipondok…Ku meninggalkan orang tuaAlat elektronik dan meninggalkan pacar kitaDi pondok…Kita mengaji kitab kuningBukan novel bukan komik yang sering kita baca dirumahkita bestel tiap bulandan kita di pondok….Harus rajin, semangat, tekun dan sabar dalam menghapitnyakita dirumah makan ayam, burger, pitza, dan lain-laintapi di pondok….Kita hanya makan oreg, tahu, oncom,tongkol, telur di pondok….Kita harus punya tatakramaDan akhlakul karimahDan harus saling kenal mengenalDi pondok….Harus menghargai kiyai, orang yang lebih tua dari kitadi pondok……itu harus belajar, sholat jama’ah ngaji di kiyai atau ustadzdi pondok…….Kita harus mentaati tata tertibYang ada di pondokKalau kita pulang,…..Wajib izin dahulu kepada kiyaiPengasuh atau ketua pondok..SANTRI PUNYA JIWA KEPEMIMPINAN Karya M. Ulil Absor kmr04Santri itu pasti punya jiwa kepemimpinanYang bisa mengatur dirinya sendiriDan orang lainSantri itu harus punya kesenmangatanKesabaran dan harus rajinJika santri belum punya kesemangatanKesabaran dan rajinItu belum dinamakan pemimpinSantri itu harus rajin dalam belajarDan juga harus bisa STAF….SHIDIK……TABLIGH….AMANAH…..FATONAH……SANTRI SANGAT PINTAR Karya Akyani kmr 02Santri adalah santri yang sangat pintarBisa ngajiBisa ngimami keluarga sendiriSantri kudu baikSopan santun kepada dewan guruDan kepada orang tua sendiriDan ustadzSantri kabeh kudu ngajiTidak boleh maen warnetTidak boleh bawa hpTidak boleh rokokTa’jirannya adalah botak, gerujug, cekrisKIYAI KU Karya M. Fajar Shodik kmr 05Oh kiyai….Kau selalu mengingatkan kuDan setiap hariKau memberikan kami ilmuSupaya kami bisa mengamalkannyaOh kiyai….Betapa senangnya kalau kau puji kamiSaat kami butuh penyemangat Dan kaulah kiyaiYang selalu mengingatkan kamiBetapa susah payahnya orang tuaDalam memberikan bekalSemangatOh kiyai….Betapa indahnya senyumamanmuKami suka senyumanmuDibanding senyuman logo wanita cantik jelitaDan hanya kaulah kiyaiYang kami sukai….PONDOK KU NEGARA KU Karya Fairuz Nurul Azwar kmr 14Oh Negara ku…..Kaulah yang kucintai…Pon-pes Mu’alliminKau yang ku banggakanSungguh kaya alam muDan juga bermanfaatBagi orang yang membutuhkanmuOh negaraku …..Engkaulah telah meringankankuDalam kehidupan iniDan semoga akan maju selaluBarakit - rakit ke huluBerenang - renang ke tepianBaersakit - sakit dahuluBersenang - senang kemudian….SANTRI PUNYA KARYA 1 2 3 4 Lihat Puisi Selengkapnya
. 491 314 62 57 407 361 274 20
puisi kehidupan di pondok pesantren